Notification

×

Iklan

Iklan

Strategi Beli Saham dari Daftar Rugi: Cara Cerdas Cari Cuan di Tengah Tekanan Market

23 Mei 2025 | 18:06 WIB Last Updated 2025-05-23T11:06:33Z



Ketika Harga Saham Turun, Saatnya Anda Naik ke Peluang

Pasbana - Pernahkah Anda terpikir bahwa justru di saat harga saham jatuh, peluang meraih cuan bisa lebih besar? Artikel ini akan mengajak Anda memahami strategi praktis memilih saham yang sedang turun (top loss) namun berpotensi bangkit. 

Mari kita bedah cara menganalisis saham dengan metode sederhana namun efektif, yang banyak digunakan oleh para trader harian profesional — tanpa perlu menjadi ahli teknikal atau menggunakan istilah membingungkan.

Dalam kondisi pasar yang fluktuatif seperti saat ini, strategi ini bisa menjadi senjata andalan Anda untuk tetap untung di tengah tekanan.

Kenapa Justru Saham Top Loss Lebih Menarik?


Logikanya sederhana: barang yang sudah mahal berpotensi turun, sedangkan barang yang sudah turun punya peluang lebih besar untuk naik. Di pasar saham, saham yang sedang top loss (penurunan harga terbesar harian) bisa menjadi kandidat kuat untuk rebound cepat, apalagi jika pelaku pasar besar hanya sedang melakukan koreksi teknikal.

Contoh Nyata:
Saham CUAN mengalami penurunan harga hingga -8% dalam satu hari. Banyak orang panik dan menjauh, tapi bagi trader yang jeli, inilah saat yang tepat untuk mendekat dan mengamati.

Langkah-Langkah Praktis Memilih Saham Potensial dari Top Loss


1. Cari dari Daftar Saham Top Loss

Gunakan fitur “Top Loser” di aplikasi trading Anda. Pilih saham-saham yang turun signifikan tapi masih likuid dan sering ditransaksikan.

2. Buka Trade Summary

Setiap broker punya istilah berbeda (trade summary, trade book, market summary). Fokus pada 2 hal:

* Buy Up (BU) = Pembelian pada harga penawaran.
* Sell Down (SD) = Penjualan pada harga bid.

Prinsip:
Jika nilai BU minimal 2 kali lipat dari SD, artinya tekanan beli lebih kuat daripada jual. Ini sinyal awal yang baik.

3. Buka Grafik Candlestick: Lihat Daily & 15 Menitan

Gunakan timeframe harian untuk melihat tren umum.
Gunakan timeframe 15 menit untuk menentukan timing beli.

Perhatikan bentuk candle:

* Ada shadow bawah panjang? Bisa jadi ada akumulasi.
* Candle hijau berturut-turut? Waspadai harga sudah naik terlalu cepat.

4. Tentukan Support & Resistance

* Support = Titik terendah yang sulit ditembus.
* Resistance = Titik tertinggi yang sering memantul turun.

Tips:
Beli di dekat support, jual mendekati resistance.

5. Timing Beli: Saat Koreksi, Bukan Saat Impulsif

Hindari FOMO (Fear of Missing Out). Tunggu saat harga turun sedikit (koreksi pendek) setelah naik, bukan saat harga sedang melonjak tajam.

Analogi:
Seperti membeli tiket konser, lebih baik antre sebelum hype dimulai daripada berebut saat gerbang dibuka.

6. Pasang Target Jual Sejak Awal

Setelah beli, langsung pasang antrian jual dengan risk-reward yang sesuai:

Cut Loss: -1%
Take Profit: +2%

Kenapa langsung pasang antrian jual di offer?
> Karena Anda akan mendapatkan prioritas. Jika hanya nunggu di bid, Anda bisa ketinggalan momen breakout.

Ilustrasi:
Anda beli di 6.800, pasang jual di 6.950 (naik 2%). Jika harga menyentuh 6.950 berkali-kali tapi tidak tembus, itu berarti resistance kuat. Bila Anda tidak antre, Anda bisa kejebak saat harga turun lagi.

7. Spekulasi Itu Wajar, Tapi Jangan Serakah

Target kecil tapi konsisten lebih baik daripada berharap besar dan berakhir rugi. Strategi ini cocok untuk trader harian atau scalper, apalagi yang memakai margin dan harus menghindari bunga menginap.

Nasihat bijak pasar:
Lebih baik untung sedikit daripada rugi banyak. Lebih baik rugi kecil daripada rugi besar.”

Tips Tambahan agar Strategi Ini Makin Aman:


✅ Hindari saham dengan notasi khusus (X, Q, M)
✅ Fokus pada saham yang sering ditransaksikan oleh investor besar (cek broker summary)
✅ Ikuti berita fundamental terbaru — apakah penurunan ini karena panic sell sesaat atau ada isu serius?

Siapkan Strategimu, Cuan Menantimu


Dengan strategi sederhana ini, Anda tidak hanya menebak-nebak, tapi bertindak berdasarkan data dan pola perilaku pasar. Artikel ini bukan janji untung instan, tapi panduan logis untuk meningkatkan peluang sukses Anda di pasar saham.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update