Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Bawang Daun dan Seledri Melonjak Tajam pada Awal Juni 2025

08 Juni 2025 | 20:36 WIB Last Updated 2025-06-08T18:38:46Z


Padang Panjang, pasbana Memasuki minggu pertama Juni 2025, tren harga sejumlah komoditas pangan di pasaran mengalami fluktuasi. Dua komoditas hortikultura, yakni bawang daun dan seledri, tercatat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. 

Meski demikian, daya beli masyarakat dilaporkan tetap stabil dan tidak terpengaruh secara berarti oleh kenaikan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Chandra Erfiko, SE, Analis Perekonomian dari Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kota (Setdakota), pada Ahad (8/6/2025). 

Ia menyebutkan bahwa dinamika harga masih dalam batas wajar dan terkendali.

“Meskipun ada kenaikan cukup mencolok pada bawang daun dan seledri, daya beli masyarakat relatif tidak terganggu. Hal ini menunjukkan ketahanan konsumsi rumah tangga terhadap komoditas hortikultura,” ujar Chandra.

Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada komoditas seledri, yang melonjak dua kali lipat dari Rp15.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Sementara itu, bawang daun juga mengalami lonjakan harga signifikan, dari Rp10.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

Selain dua komoditas tersebut, beberapa bahan pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga, meskipun dalam skala yang lebih moderat. Gula pasir naik sebesar Rp250 dari Rp18.750 menjadi Rp19.000 per kilogram. Tepung terigu merek Cakra naik sebesar Rp333, dari Rp14.000 menjadi Rp14.333 per kilogram. 

Harga telur ayam ras naik tipis sebesar Rp100, dari Rp27.400 menjadi Rp27.500 per kilogram. Cabai rawit naik sebesar Rp350, dari Rp25.650 menjadi Rp26.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah mengalami kenaikan sebesar Rp167, dari Rp33.667 menjadi Rp33.834 per kilogram.

Di sisi lain, sejumlah bahan pokok lainnya justru mengalami penurunan harga. Daging ayam broiler mengalami penurunan paling signifikan, yakni sebesar Rp2.983, dari sebelumnya Rp33.300 menjadi Rp30.317 per kilogram. Telur ayam kampung turun sebesar Rp1.534 dari Rp53.667 menjadi Rp52.133 per kilogram. Cabai merah juga mengalami penurunan tajam sebesar Rp3.217, dari Rp34.967 menjadi Rp31.750 per kilogram. Sedangkan cabai hijau turun Rp333 menjadi Rp34.000 per kilogram.

Untuk komoditas bumbu dapur, harga bawang putih mengalami penurunan sebesar Rp2.983, dari Rp38.317 menjadi Rp35.334 per kilogram. Bawang bombai turun Rp300 menjadi Rp26.700 per kilogram. Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar Rp333 dari Rp17.333 menjadi Rp17.000 per liter, sementara minyak goreng curah juga turun Rp333 menjadi Rp19.000 per kilogram.

Menurut Chandra, faktor cuaca dan distribusi menjadi dua alasan utama dari kenaikan harga, terutama untuk komoditas segar seperti seledri dan bawang daun.
“Stok di tingkat petani sedikit menurun karena faktor cuaca dan distribusi yang belum sepenuhnya pulih di awal musim kemarau. Namun pasar masih terkendali,” jelasnya.

Sementara itu, penurunan harga pada komoditas seperti minyak goreng dan daging ayam broiler disinyalir sebagai dampak dari peningkatan pasokan dan upaya stabilisasi oleh pemerintah daerah.

Kondisi Pasar Tetap Terkendali
Meski terjadi fluktuasi, harga-harga komoditas pokok masih dalam batas yang wajar. Pemantauan yang dilakukan secara berkala oleh Pemerintah Kota Padang Panjang menunjukkan bahwa tidak ada gejolak permintaan yang drastis.

“Kami tetap melakukan monitoring harian dan mingguan terhadap harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional dan awal tahun ajaran baru. Langkah antisipatif terus kami lakukan untuk menjaga kestabilan harga,” pungkas Chandra. 

Kenaikan harga pada beberapa komoditas hortikultura seperti seledri dan bawang daun di minggu pertama Juni 2025 tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. Pemerintah daerah terus memantau dinamika pasar dan memastikan distribusi tetap lancar, agar kestabilan harga dan ketersediaan pasokan dapat terjaga. (*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update