Notification

×

Iklan

Iklan

Peternak Padang Panjang Raih 5 Gelar Juara di Kontes Ternak Sumbar, Buktikan Potensi Besar Peternakan Kambing Lokal

30 Juni 2025 | 09:12 WIB Last Updated 2025-06-30T02:13:07Z


Payakumbuh, pasbana — Peternak kambing dari Kota Padang Panjang berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Kontes Ternak Kambing yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat di Payakumbuh, Sabtu (28/6/2025). 

Tidak tanggung-tanggung, lima gelar juara berhasil dibawa pulang, menandai kebangkitan potensi peternakan kambing lokal di kota berhawa sejuk tersebut.

Prestasi membanggakan ini diraih oleh dua peternakan asal Padang Panjang, yaitu ARI Farm dan 99 Farm. Dari total 16 ekor kambing yang dikirim, lima di antaranya menyabet gelar juara dalam berbagai kategori.

“Alhamdulillah, lima gelar kita bawa pulang. Ini buah dari kerja keras dan konsistensi kami dalam membina ternak kambing unggulan,” ujar Mukhlis Sabri, pemilik ARI Farm, Senin (30/6/2025).

Dari kontes yang berlangsung satu hari penuh itu, kambing-kambing Padang Panjang memenangkan kategori sebagai berikut:
Juara 1 Kelas B Jantan (Laga)
Juara 1 Kelas C Jantan (Cakra)
Juara 2 Kelas B Jantan (Hunter)
Juara 3 Kelas Ekstrem (Romero)
Juara 3 Kelas C Betina (Komet)

Capaian ini sekaligus menjadi bukti bahwa kualitas peternakan di Padang Panjang mampu bersaing secara regional.

Menurut Mukhlis, keberhasilan ini membuka peluang pengembangan tren baru di dunia kurban, yaitu kambing jumbo berkualitas tinggi dengan bobot di atas 90 kilogram. Ia optimistis bahwa konsep ini akan menjadi daya tarik baru menjelang Iduladha, sejalan dengan tren kurban sapi jumbo yang telah lebih dahulu populer.

“Kami sedang mempersiapkan diri untuk kontes di akhir tahun 2025. Harapan kami, tren Qurban Kambing Jumbo akan semakin dikenal dan diminati,” tambahnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Sukarli, menyampaikan apresiasi terhadap capaian para peternak dari Padang Panjang. Ia juga menyoroti keberhasilan seorang peternak bernama Nine, yang memiliki lima ekor kambing laktasi dan mampu memproduksi susu hingga 8 liter per hari.

“Dengan harga susu kambing Rp50.000 per liter, Ibu Nine bisa meraih penghasilan sekitar Rp400.000 per hari. Ini membuktikan bahwa peternakan kambing juga bisa menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan,” ujar Sukarli.

Prestasi ini dinilai sebagai momentum penting untuk mendorong pengembangan sektor peternakan rakyat di Sumatera Barat, khususnya di Padang Panjang. Dukungan dari pemerintah daerah dan organisasi profesi seperti HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia) diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri peternakan kambing lokal yang berdaya saing tinggi.

Ketua HPDKI Wilayah Sumatera Barat turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peternak yang dinilai berhasil menunjukkan kualitas dan potensi kambing peranakan etawa (PE) secara nasional.
Mukhlis menyebutkan, ARI Farm dan 99 Farm tengah bersiap untuk mengikuti ajang lanjutan yang direncanakan berlangsung pada Desember 2025 mendatang. Targetnya, tidak hanya mempertahankan gelar, tapi juga memperkenalkan konsep kambing ekstrem berbobot besar ke pasar nasional.(rel/*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update