Notification

×

Iklan

Iklan

Gelar Aksi Damai, Masyarakat Sawah Jariang Tolak Proyek Panas Bumi di Wilayahnya

04 Juli 2025 | 21:03 WIB Last Updated 2025-07-04T14:03:12Z



Solok, pasbana— Masyarakat dari kawasan Sawah Jariang, Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, menggelar aksi damai pada Kamis (3/7), menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan proyek panas bumi (geothermal) yang direncanakan berada di wilayah mereka.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan secara terbuka, warga menegaskan keberatan mereka terhadap proyek eksplorasi dan eksploitasi panas bumi yang dinilai berisiko mengganggu ekosistem serta kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

“Kami hidup dari hasil tani dan kolam ikan. Jika proyek ini dijalankan, kami khawatir sumber air dan tanah kami tercemar. Kami tolak dengan tegas!” ujar Osman, salah seorang warga yang turut dalam aksi.

Penolakan juga disuarakan Ketua Pemuda Sawah Jariang, Syaiful. Ia menilai proyek ini tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga mencederai prinsip keadilan dan hak masyarakat atas informasi dan keterlibatan.

“Proyek ini tidak melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Kami meminta pemerintah dan pihak perusahaan untuk membatalkan rencana ini demi keberlangsungan hidup warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak ikan yang bergantung pada alam,” tegas Syaiful.




Dalam dokumen resmi pernyataan sikap, warga mengungkapkan sejumlah alasan penolakan, di antaranya: Potensi kerusakan terhadap ekosistem pertanian, ladang, dan kolam ikan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat, Ancaman terhadap kesehatan warga akibat potensi polusi dan getaran dari aktivitas pengeboran, Lokasi proyek yang terlalu dekat dengan pemukiman sehingga mengganggu kenyamanan warga, Minimnya transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam proses sosialisasi proyek.

Aksi damai ini ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap oleh masyarakat, disertai seruan lantang warga yang menolak keras kehadiran proyek geothermal di kampung mereka.

“Hidup masyarakat! Hidup petani! Tolak Geothermal Koto Sani!” seru massa dengan kompak.

Warga juga mendesak pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghormati hak masyarakat atas lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, serta menghentikan seluruh proses perencanaan eksplorasi geothermal di kawasan tersebut.(sg/*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update