Notification

×

Iklan

Iklan

Aroma Kehidupan: Wewangian dalam Islam dan Manfaatnya untuk Jiwa-Raga

16 Agustus 2025 | 06:43 WIB Last Updated 2025-08-15T23:51:58Z


Pasbana - Bayangkan, sebuah haruman lembut semerbak menyapa pagi Anda—bukan sekadar aroma, namun pengingat akan ketenangan iman, kemuliaan sunnah, dan energi positif yang meresap hingga ke hati. 

Di balik kesederhanaan wewangian, tersembunyi jejak para sahabat nan mulia dan manfaat ilmiah modern yang menguatkan.

Sunnah Wewangian dalam Cahaya Sahabat


Rasulullah SAW menanamkan rasa cinta pada haruman bak cinta pada kesucian dan shalat.

 “Jika diberi wewangian, jangan ditolak—ia ringan dibawa dan wangi” (HR. Muslim). 

Dalam kemakmuran, baginda bahkan menganjurkan menyediakan wewangian untuk jenazah, sebagai tanda kemuliaan (HR. Ahmad & Ibnu Majah).

Para sahabat pun memuliakan aroma: Umar bin Khattab RA menyebut minyak wangi sebagai “air bagi ruh”—penyegar jiwa yang hilang tenaganya. 




Salman Al-Farisi RA turut menegaskan bahwa Allah mencintai keindahan—dan wewangian adalah bagian darinya. 

Sementara Dihyah bin Khalifah Al-Kalbi RA tak sekadar harum secara fisik, tetapi wibawa dan keharumannya hingga sering diidentikkan oleh Jibril AS sebagai rupa yang disukai.

Di sisi kebijaksanaan, Abdullah bin Abbas RA menebar ilmu dengan majelis yang semerbak—seolah aroma mengiringi hikmah yang disampaikan. 

Semua ini bukan tentang gengsi, tapi bentuk ibadah kecil yang menyegarkan, penjaga kesucian, dan pembawa keberkahan.

Ilmu Modern: Wewangian Bukan Sekadar Aroma


Riset kontemporer menunjukkan bahwa aroma menyentuh otak—khususnya sistem limbik—yang mengatur emosi, memori, dan motivasi.

Aroma citrus seperti jeruk, lemon, grapefruit terbukti meningkatkan dopamin & serotonin, membantu suasana hati positif dan mengurangi depresi ringan. 

Aroma seperti sandalwood membangkitkan kewaspadaan, vanilla menenangkan, sedangkan rose dan lavender menurunkan kortisol dan memperkuat rasa percaya. 

Jasmine menyemai euforia dan meningkatkan kewaspadaan emosional. 

Menghirup aroma familiar (misalnya parfum lama, bunga kesayangan) bisa memancing memori indah dan emosional positif—membantu orang dengan depresi mengakses kenangan bahagia secara lebih hidup. 

Rasa harum juga terbukti menurunkan detak jantung dan napas pada situasi stres, memperkuat kesejahteraan, hingga meningkatkan sistem imun. 

Aroma tertentu bahkan membuat tugas fisik atau kognitif terasa lebih ringan—ada studi yang menyebut aroma peppermint meningkatkan stamina rutin seperti push-up, serta membantu mengurangi kelelahan mental dan dorongan merokok. 

Konsep aromachology menggabungkan ilmu aroma dan psikologi—menyuntikkan emosi seperti relaksasi atau semangat langsung ke otak lewat indra penciuman. 

Secara umum, wewangian membantu menyeimbangkan suasana hati, mengurangi kecemasan, meredam stres, dan memberi dorongan percaya diri. 

Menyandingkan Spiritualitas dan Ilmu Kesehatan Mental


Kesehatan mental dalam Islam bukan hanya tugas ritual, tapi juga keseimbangan jiwa-raga. Dzikir, shalat, sabar, perbuatan baik, dan tawakkal adalah terapi jiwa yang terbukti membawa ketenangan hati. 



Ilmuwan Muslim abad pertengahan seperti Al-Balkhi dan Ibnu Qayyim bahkan mengaitkan gangguan mental dengan kondisi hati dan fisik, mendorong pendekatan holistik—spiritual sekaligus medis. 

Rumah sakit masa lalu di dunia Islam membangun ruang khusus pasien gangguan jiwa, menggunakan pengharum alami seperti henna dan terapi suara Islami.

Wewangian dalam tradisi Islam bukan sekadar aroma—melainkan simbol kesucian, momentum kekuatan spiritual, dan jembatan cinta antara hati manusia dengan jagat Ilahi.

Dalam konteks modern, aroma juga menjadi alat ilmiah yang memengaruhi kesehatan mental dan fisik: menenangkan, menguatkan, membangkitkan memori, membangkitkan semangat.

Mari semprotkan harumnya bukan sekadar pada tubuh, tapi juga hatimu—sebagai pengingat cinta pada Sunnah, cahaya ketenangan, dan harap yang harum menuju surga. 

Jadikan harianmu menebar wangi rutin yang memperkaya jiwa, menjaga kesehatan mental, dan menghidupkan spirit kebersihan Islam.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update