Pasbana - Fenomena menarik muncul di pasar saham global: banyak investor ritel dari Tiongkok yang beralih ke pasar saham Amerika Serikat meskipun menghadapi kendala ketatnya kontrol modal. Kenapa ini terjadi?
Berikut adalah alasan mendasar yang mendorong eksodus modal ini.
1. Krisis Kepercayaan di Pasar Tiongkok
Kepercayaan investor domestik terhadap pasar Tiongkok mulai tergerus oleh masalah tata kelola perusahaan yang lemah.
Banyak perusahaan Tiongkok, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lebih fokus pada kepentingan negara daripada pemegang saham.
Ditambah lagi, skandal akuntansi seperti Luckin Coffee dan intervensi regulasi yang tak terduga membuat investor merasa pasar domestik semakin tak stabil.
2. Kualitas Peluang Investasi yang Lebih Baik di AS
Pasar saham AS menawarkan perusahaan-perusahaan global yang lebih berinovasi, seperti Apple, Microsoft, dan Amazon. Di sisi lain, pasar Tiongkok masih didominasi oleh sektor tradisional yang lebih lambat berkembang.
Selain itu, di AS, budaya korporasi lebih menghargai pengembalian modal kepada pemegang saham melalui dividen dan pembelian kembali saham, sesuatu yang kurang ditemukan di Tiongkok.
3. Perlindungan Kekayaan dengan Investasi Dolar AS
Dolar AS merupakan aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi di Tiongkok, seperti krisis real estat dan potensi pelemahan Yuan. Banyak investor memilih berinvestasi di pasar AS sebagai langkah proteksi kekayaan.
Keputusan investor ritel Tiongkok untuk mengalihkan modal mereka ke pasar AS bukanlah keputusan spekulatif, melainkan langkah rasional mencari stabilitas dan peluang investasi yang lebih berkualitas.
Jika Tiongkok ingin menarik kembali modal, mereka perlu memperbaiki tata kelola perusahaan dan menciptakan pasar yang lebih transparan dan stabil.(*)