Padang Panjang, pasbana -
Sekretariat DPC PPDI Padang Panjang, , Suasana penuh semangat dan rasa haru mewarnai penutupan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu yang digagas oleh LP2M ISI Padang Panjang bekerja sama dengan DPC PPDI Padang Panjang, Ahad 28 September 2025.
Pelatihan yang diikuti oleh 10 peserta dari keluarga disabilitas ini berhasil membuka cakrawala baru dalam mengolah limbah serbuk kayu menjadi produk bernilai seni sekaligus bernilai ekonomi.
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis bagaimana menjadikan limbah yang sering dipandang sebelah mata menjadi karya yang bermanfaat.
Hasil-hasil karya peserta pun menunjukkan potensi besar yang dapat terus dikembangkan baik secara individu maupun kelompok.
Ketua DPC PPDI Padang Panjang, Muhamad Ilham, M.Sn., didampingi bendahara Epa Delila, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam mengasah kreativitas sahabat disabilitas dan keluarga mereka.
"Kami berharap keterampilan ini bisa menjadi bekal agar nantinya dapat dilanjutkan secara mandiri maupun dalam bentuk usaha kelompok. Inovasi seperti inilah yang akan membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi keluarga disabilitas, ungkapnya.
Harapan serupa juga disampaikan pihak LP2M ISI Padang Panjang melalui program pengabdian dari dosen prodi Pendidikan Seni Kriya dan Desain Produk. Mereka melihat kegiatan ini sebagai perkembangan seni, lahirnya produk-produk baru yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai jual tinggi di pasaran.
Dukungan pemerintah dan masyarakat pun diharapkan semakin kuat agar gerakan kreatif ini berlanjut secara berkesinambungan.
Dalam momen penutupan, penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat. Semangat kolaborasi ini diyakini akan menjadi contoh inspiratif bagi kegiatan serupa di masa depan.
Dengan terjalinnya sinergi antara akademisi, organisasi disabilitas, dan masyarakat, pelatihan ini tidak hanya meninggalkan jejak keterampilan, tetapi juga menyalakan harapan baru: bahwa dari limbah bisa lahir karya, dan dari keterbatasan bisa tumbuh peluang menuju kemandirian.(ilh)