Padang Panjang, pasbana – Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menggelar Gala Teater pada 10–12 Oktober 2025 di Teater Arena. Ajang bergengsi ini menghadirkan pertunjukan kolaborasi internasional dan karya terbaik mahasiswa, sekaligus menjadi wadah apresiasi seni pertunjukan.
Koordinator acara sekaligus Ketua Kurator, Tatang Rusmana, S.Sn., M.Sn., menyampaikan bahwa tim kurator yang terdiri dari dirinya bersama Dr. Sulaiman Juned, M.Sn., Wendy HS, S.Sn., M.A., dan Dr. Dede Pramayoza, S.Sn., M.A. telah menyeleksi puluhan proposal.
“Kami berempat berembuk, menilai sinopsis, gagasan, pembaruan kreatif, hingga nilai artistik. Dari hasil kurasi, empat karya dipilih untuk tampil di Gala Teater,” ujarnya, Senin (6/10).
Empat karya yang lolos yakni “Pintu” karya sutradara Yusril, “Debalan Of Sumara” garapan Erinco Alamo, “Migrasi Perempuan” besutan Wen Hendri, serta “20 Tahun Ingatan” karya Willy Fwi, alumni Teater IKJ. Menurut Tatang, setiap karya memiliki keunikan tema yang memperkaya khazanah seni pertunjukan Indonesia.
Selain karya terpilih, Gala Teater juga dimeriahkan penampilan dua kampus Malaysia, yakni Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (ASWARA), serta pertunjukan kolaborasi dengan Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang.
Dr. Sulaiman Juned, salah satu kurator, menegaskan bahwa persiapan para pengkarya sudah mencapai 80 persen.
“Acara ini tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga dilengkapi diskusi antar kreator. Tujuannya membuka ruang kritik dan apresiasi, baik dari mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum,” jelasnya.
Tatang berharap Gala Teater menjadi ruang edukasi yang kritis. “Kami ingin mahasiswa dan penonton mampu memberikan masukan yang membangun untuk perkembangan seni teater di tanah air,” katanya.(*/Kay/Awa)