Pasbana - Buah zakar (testis) bukan hanya “pabrik sperma” — ia juga menghasilkan hormon testosteron, yang sangat penting untuk karakteristik seksual pria, energi, dan kesehatan mental.
Di dalam testis, ada struktur yang kompleks bernama spermatic cord: “sepotong kabel hidup” yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf, dan saluran sperma.
Tanpa ini, testis tidak bisa mendapatkan darah, dan sperma tidak bisa keluar.
Mengelilingi spermatic cord ada otot kremaster: otot refleks yang secara otomatis menjaga suhu testis.
Mengelilingi spermatic cord ada otot kremaster: otot refleks yang secara otomatis menjaga suhu testis.
Saat udara dingin, otot ini menarik testis lebih dekat ke tubuh agar tetap hangat; saat panas, ototnya rileks agar testis “turun” sedikit untuk mendinginkan diri. Sistem ini mirip dengan sensor AC pada tubuh manusia.
Ukuran Normal Testis: Seberapa Besar Itu “Biasa”?
Menentukan ukuran “normal” testis memang tidak selalu pasti, karena tiap individu berbeda. Namun, menurut data rata-rata dan penelitian medis:
Menurut IDN Times, volume testis dewasa rata-rata sekitar 15–35 mL.
Dari referensi anatomi, ukuran testis rata-rata dewasa manusia kira-kira 5 × 2 × 3 cm, meski bisa lebih kecil atau besar secara alami.
Wikipedia menyebut bahwa volume testis normal berkisar 15–25 cm³, dengan rata-rata sekitar 18 cm³ per testis.
Artinya, jika kamu merasa testismu “berbeda” ukuran — lebih kecil atau lebih besar — belum tentu berarti ada masalah.
Namun, apabila ada perubahan cepat, benjolan, atau rasa tidak nyaman, sebaiknya periksa ke dokter.
Suhu Optimal Testis: Mengapa Agak Lebih Dingin?
Salah satu hal paling menarik tentang testis adalah: mereka disimpan di luar tubuh, bukan di dalam rongga seperti banyak organ lainnya. Itu karena spermatogenesis (pembuatan sperma) sangat sensitif terhadap suhu.
Berikut gambaran mekanismenya:
Suhu ideal testis umumnya 2–4°C lebih rendah daripada suhu tubuh normal (~37°C).
Dalam penelitian yang mengukur suhu skrotum pria subfertil dan pria normal, ditemukan bahwa rata-rata suhu testis pada pria sehat kontrol adalah 33,4°C, sementara pria dengan subfertilitas bisa punya suhu testikal sekitar 34,7–34,8°C.
Struktur vena di testis (plexus pampiniformis) berfungsi sebagai “pendingin biologis”: darah arteri yang hangat datang, tapi dilewatkan dekat dengan pembuluh balik yang lebih dingin, sehingga melepaskan panas dan menjaga suhu testis lebih rendah.
Otot kremaster dan lapisan kulit skrotum juga berperan: saat dingin, kremaster menarik testis ke tubuh agar hangat; saat panas, otot relaks, dan pembuluh darah melebar/menyempit agar bisa melepaskan panas.
Kenapa Suhu yang Terlalu Tinggi Berbahaya?
Jika suhu testis naik secara kronis (misalnya karena paparan panas berkepanjangan), proses spermatogenesis bisa terganggu. Mutasi sel sperma, penurunan motilitas, dan bahkan berkurangnya jumlah sperma bisa terjadi.
Dalam studi, hanya kenaikan kecil suhu (~1–1,4°C) pada testis bisa berkaitan dengan jumlah sperma yang rendah atau kualitas sperma yang menurun.
Itulah kenapa skrotum punya mekanisme termoregulasi (melalui otot kremaster, pelebaran pembuluh darah, dan kelenjar keringat) untuk menjaga suhu tetap “aman” bagi produksi sperma.
Tips Praktis Menjaga Kesehatan Testis Sehari-hari
Berikut beberapa cara konkret yang bisa kamu terapkan agar suhu testismu tetap ideal dan fungsi testis maksimal:
- Pakai pakaian longgar
- Hindari paparan panas berkepanjangan
- Olahraga dengan bijak
- Perhatikan berat badan
- Rutin pemeriksaan
Catatan Penting & Batasan Ilmiah
Walaupun banyak penelitian mendukung idealnya suhu testis lebih rendah dari suhu tubuh, batas pasti “ideal” bisa berbeda-beda antar pria, tergantung faktor genetik, anatomi, dan gaya hidup.
Sebagian studi menggunakan metode pengukuran yang berbeda (termometer, sensor non-invasif), sehingga hasil bisa bervariasi.
Jika ada keluhan atau gangguan kesuburan, suhu hanya salah satu faktor; banyak faktor lain seperti hormon, kesehatan umum, dan genetika yang turut berperan.
Buah zakar atau testis memiliki peran ganda: memproduksi sperma dan hormon testosteron.
Ukuran “normal” testis dewasa biasanya berkisar antara 15–35 mL (sekitar 5 cm panjang rata-rata), meskipun variasi antar individu sangat mungkin.
Suhu optimal testis idealnya beberapa derajat di bawah suhu tubuh, dan tubuh kita sudah punya mekanisme canggih (pembuluh darah + otot kremaster) untuk menjaga suhu ini.
Menjaga gaya hidup seimbang — seperti memakai celana longgar, menghindari panas berlebih, dan rutin cek kesehatan — bisa membantu menjaga kesehatan testis dan produksi sperma.
(*)




