Tanah Datar, pasbana – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus memperkuat sektor pertanian melalui program Optimasi Lahan Sawah (Oplah) dari Kementerian Pertanian RI. Tahun 2025, Tanah Datar mendapat alokasi kegiatan seluas 3.140 hektare, menjadikannya daerah dengan cakupan Oplah terbesar kedua di Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, SP., M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap dengan total 127 kelompok tani penerima manfaat. Tahap pertama mencakup 675 hektare, tahap kedua 1.325 hektare, dan tahap ketiga 1.140 hektare. “Prioritas diberikan kepada lahan yang terdampak banjir bandang tahun lalu agar dapat kembali produktif,” ujarnya, Rabu (11/11/2025).
Program Oplah mencakup dua fokus utama: pembangunan infrastruktur irigasi dan pengolahan lahan. Infrastruktur meliputi rehabilitasi jaringan tersier, pembangunan dam parit, pipanisasi, pompanisasi, serta pembuatan embung. Nilai kegiatan mencapai Rp17,2 miliar, dengan alokasi Rp5,5 juta per hektare, terdiri dari Rp4,6 juta untuk infrastruktur dan Rp900 ribu untuk pengolahan lahan.
“Selain meningkatkan produktivitas, program ini juga membuka lapangan kerja bagi petani dan masyarakat sekitar karena pelaksanaannya dilakukan secara swakelola,” tambah Sri Mulyani.
Dari tiga tahap yang direncanakan, tahap pertama telah rampung 100 persen, tahap kedua mencapai 80 persen, dan tahap ketiga ditargetkan tuntas pada November 2025.
Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian, Wel Embra, menambahkan, “Kami juga telah menyiapkan usulan lanjutan seluas 2.500 hektare untuk tahun 2026 agar produktivitas lahan terus meningkat.”
Dengan dukungan pemerintah pusat dan partisipasi petani, Tanah Datar menargetkan peningkatan indeks pertanaman serta kesejahteraan petani secara berkelanjutan.(*)




