Notification

×

Iklan

Iklan

Huntara Baru, Harapan Baru: Nafas Lega Korban Banjir Bandang Padang

12 Desember 2025 | 11:32 WIB Last Updated 2025-12-12T04:32:19Z


Padang, pasbana– Air mata Mak Wet jatuh perlahan ketika ia berdiri di depan sebuah rumah mungil berukuran 6x6 meter di Kampung Nelayan, Koto Tangah. Perasaan lega bercampur sedih tak bisa ia sembunyikan. Setelah rumahnya di Kampung Apa, Lubuk Minturun, hanyut digulung banjir bandang pada 28 November 2025 lalu, hari itu ia akhirnya memiliki tempat berteduh yang lebih layak: hunian sementara (Huntara).

“Tak ada yang tersisa. Tapi Alhamdulillah, di sini kami bisa mulai lagi,” ujarnya lirih, Kamis (11/12/2025).

Huntara yang ditempatinya jauh lebih nyaman dibanding pengungsian. Dua kamar dengan tempat tidur baru, ruang tamu bermeja, dapur lengkap dengan kompor dan gas, bahkan gorden yang masih beraroma toko. Air sumur juga mengalir. 

“Semuanya lengkap,” katanya sambil tersenyum tipis.
Huntara Kampung Nelayan memiliki 80 unit rumah, seluruhnya dengan fasilitas serupa. 

Menurut BNPB, hunian sementara menjadi salah satu fase terpenting dalam pemulihan pascabencana agar korban memiliki ruang aman dan privat, terutama bagi keluarga dengan anak kecil atau lansia.

Dani, warga Batu Busuk, Lambung Bukit, merasakan hal yang sama. Rumahnya lenyap, kawasan tempat tinggalnya kini berubah menjadi alur sungai dan ditetapkan sebagai zona merah. Ia, istri, dan tiga anaknya langsung pindah ke Huntara begitu mendapat kabar. “Anak kami yang usia dua bulan sakit waktu di pengungsian. Di sini lebih aman,” ujarnya.

Kepala UPTD Rusunawa dan Rusus Kota Padang, Angga Liberdo, menyebut 79 keluarga telah menempati Huntara hingga hari kedua. “Fasilitas sudah 100 persen siap. Tinggal penyempurnaan seperti pengecatan,” ujarnya.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, sebelumnya menugaskan percepatan penyiapan Huntara sebagai bentuk pemulihan cepat bagi para penyintas. Kini, senyum para warga menjadi penghapus kekhawatiran. Mereka akhirnya bisa tidur lebih tenang setelah hari-hari penuh cemas di pengungsian.(*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update