Notification

×

Iklan

Iklan

Tim LITAPDIMAS Kemenag Pusat Laksanakan Pengabdian di Mentawai: Dukung Rekognisi dan Kebebasan Beragama

12 Desember 2025 | 13:26 WIB Last Updated 2025-12-12T06:26:43Z



Mentawai, pasbana– Dalam semangat pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, tim dari program LITAPDIMAS Kementerian Agama Pusat melaksanakan kegiatan pendampingan komunitas mualaf di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Kepulauan Mentawai. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hak rekognisi dan kebebasan beragama bagi masyarakat mualaf melalui pendekatan dakwah dan edukasi yang berkelanjutan.

Program bertajuk “Pendampingan Komunitas Mualaf Mentawai Melalui Dai Pedalaman Mentawai dalam Upaya Rekognisi dan Hak Kebebasan Beragama Berkeyakinan” ini melibatkan sejumlah akademisi dan praktisi dari berbagai latar belakang. Tim dipimpin oleh Dr. Arisman, M.Sy., dengan anggota yang terdiri dari Fatmawati, M.Pd., Indah Wati, S.Pd., M.Pd., Dr. Yusrial, SHI., MA, Muhammad Ilham Syarif, M.Pd., Deska Indri Yani, Fadli Syahnikmad, dan Dio Prandika.




Kegiatan ini mencakup pembinaan spiritual, edukasi keislaman, serta advokasi sosial untuk memperkuat identitas dan hak-hak komunitas mualaf di wilayah pedalaman. Dengan latar belakang geografis yang menantang, tim tetap berkomitmen untuk menjangkau masyarakat secara langsung, memberikan pendampingan yang tidak hanya bersifat religius tetapi juga menyentuh aspek sosial dan budaya lokal.

Menurut Dr. Arisman, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari peran akademisi dalam menjawab tantangan dakwah di wilayah 3T. “Kami hadir untuk mendampingi, bukan hanya mengajar. Kami ingin menjadi bagian dari proses tumbuhnya kesadaran beragama yang inklusif dan bermartabat,” ujarnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi model pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan tokoh lokal dalam memperkuat nilai-nilai kebebasan beragama dan keberagaman di Indonesia." (Ys)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update