Padang Panjang, pasbana — Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kota Padang Panjang resmi terbentuk melalui rapat pembentukan kepengurusan dan pengukuhan Surat Keputusan (SK) yang digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Rapat berlangsung di Ruang Sidang Mess 1 Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan turut dihadiri Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Padang Panjang, menandai babak baru perkembangan olahraga dancesport di kota tersebut.
Rapat dilaksanakan pada Sabtu (06/12/2025) di Ruang Sidang Mess 1 ISI Padangpanjang, menghadirkan para pengurus, pembina, dan perwakilan KONI sebagai bentuk dukungan resmi terhadap cabang olahraga yang masih terbilang baru ini.
Agenda utama meliputi pembentukan kepengurusan serta pengukuhan SK IODI Kota Padang Panjang, sebagai dasar legal organisasi untuk menjalankan program dan pembinaan atlet ke depannya.
Ketua IODI Kota Padang Panjang, Ferry Herdianto, M.Sn, menjelaskan bahwa dancesport merupakan cabang olahraga yang kian berkembang pesat di Indonesia.
“IODI merupakan salah satu cabang olahraga yang dua tahun terakhir sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON), terakhir di Sumut–Aceh,” ujar Ferry.
Ia menambahkan bahwa karakter dancesport yang penuh atraksi dan kecepatan gerak menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton maupun calon atlet.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Padang Panjang, Dodo Fernando, menyampaikan bahwa keberadaan IODI sangat relevan dengan minat masyarakat.
“Minat tari di kalangan ibu-ibu sangat tinggi, mulai dari PKK, organisasi istri polisi, hingga persatuan istri anggota DPRD. Kehadiran IODI bisa menjadi wadah mereka untuk berprestasi,” tutur Dodo.
Ia juga menegaskan bahwa Padang Panjang memiliki peluang besar untuk meraih medali karena didukung pengajar dan praktisi seni tari dari lingkungan akademik ISI Padangpanjang.
“IODI di Padang Panjang sangat produktif. Selain instruktur tari, pengurusnya juga melibatkan tenaga pendidik dari kampus seni, sehingga pembinaan atlet dapat lebih terarah,” tambahnya.
KONI, kata Dodo, akan memberikan dukungan sesuai prosedur agar IODI bisa menjalankan program pembinaan atlet secara profesional.
Penasihat IODI Kota Padang Panjang, Prof. Dr. Asril Muchtar, S.Skar., M.Hum, menegaskan bahwa dancesport merupakan cabang olahraga bertumpu pada seni tari yang terdiri dari berbagai jenis gaya.
“IODI adalah cabang olahraga seni dancesport seperti salsa, chacha, zumba, hip hop, hingga breakdance. Kota Padang Panjang memiliki potensi atlet dan penari yang kuat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan ISI Padangpanjang sebagai institusi pendidikan seni menjadi modal besar bagi IODI untuk tumbuh dan berprestasi.
Dengan kepengurusan baru dan dukungan dari berbagai pihak, IODI Kota Padang Panjang diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dancesport yang bisa bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
Pembinaan terstruktur, kegiatan rutin, dan kolaborasi dengan komunitas seni menjadi strategi awal organisasi ini menapaki perjalanan panjang menuju prestasi.(Ichsan)






