Oleh: Dirzan Zoryadi, S.Kom, M.Pd
Sekretaris Umum DPD BKPRMI Padang Panjang,
Kominfo PDPM Pabasko
Pasbana - Kondisi nasional Negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pengendalian kesetabilan keamanan, harga pangan, dan sektor lainnya yang tidak stabil, bahkan berdampak pada kondisi psikologi masyarakat yang trauma bukan karena tidak ada sebab, justru sebab itu ada pada diri kita sebagai pemuda.
Dampak bencana yang terjadi di daerah Sumbar, Sumut, dan Aceh meluas ke daerah sekitarnya. Jalur transportasi yang banyak terputus menyebabkan kenaikan harga pasar yang signifikan.
Menurut TribunBatam.id, Selasa (2/12/2025) bahwa di Pasar Puan Maimun, harga cabai merah saat ini mengalami kenaikan dari semula Rp70 ribu per kilogramnya hingga Rp100 ribu jika dijual eceran. Ini area tetangga terdampak bencana, apalagi daerah pusat bencana.
Kondisi Negara seperti ini seorang pemuda harus cepat tanggap. Kalau bukan seorang pemuda siapa lagi, yang tua sudah lemah dan tidak sekuat anak muda. Kepedulian terkadang harus dipelajari dan dipaksakan untuk menjadi sebuah kebiasaan.
Para pemuda harus menanfaatkan masa mudanya untuk memperbanyak berkolaborasi dalam kegiatan bermanfaat dan belajar mengambil hikmah dari setiap yang terjadi hari ini. Jangan banyak keluhan namun yang diperlukan adalah pergerakan pemuda sebagai penegasan peristiwa yang banyak terjadi diberbagai aspek.
Kita generasi muda hari ini harus banyak belajar kepada pendahulu kita. Mereka dengan keahlian yang teruji membawa era baru kemerdekaan Indonesia. Mereka dengan potensi masing-masing berbuat dengan maksimal untuk tanah airnya.
Di masa menjelang kemerdekan para pemuda bahu membahu mewujudkan kemerdekaan. karena kekuatan pemuda yang begitu besar membuat banyak hal terwujud.
Sutan Sjahrir menolak keras ide bahwa kemerdekaan Indonesia diberikan oleh Jepang, Wikana dan Chairul Saleh, memimpin peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, Adam Malik memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi proklamasi kemerdekaan melalui Radio Domei. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Soebadio Sastrosatomo terlibat dalam organisasi nasionalis dan aktif dalam BPUPKI serta forum-forum kenegaraan awal setelah proklamasi dan masih banyak lagi para pemuda lainnya.
Hari ini jika kamu sudah memiliki peran maka lanjutkan dan terus berkarya untuk negeri ini, namun jika belum maka segerakan ambil peran penting itu, apapun bidangnya. (*)




