Notification

×

Iklan

Iklan

Perayaan Titik Kulminasi : Fenomena Alam Yang Dikemas Menjadi Destinasi Wisata

24 September 2017 | 12.55 WIB Last Updated 2017-09-24T05:55:19Z
Kemeriahan perayaan Titik Kulminasi di Bonjol Kabupaten Pasaman ( foto: Dokumentasi BMKG )


Pasaman - Pemerintah Kabupaten Pasaman merayakan Titik Kulminasi di Taman Ekuator Bonjol Kabupaten Pasaman-Sumbar, Sabtu 23 September 2017. Selain dipadati pengunjung, perayaan ini menjadi sebuah destinasi wisata khusus di Kabupaten Pasaman. Dalam kesempatan tersebut , hadir juga beberapa pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padangpanjang.
Dalam perayaan Titik Kulminasi itu, BMKG Padangpanjang menggunakan teropong untuk mengamati gerak dan posisi matahari dan campbell stokes untuk intensitas penyinaran matahari sekaligus sebagai penanda bahwa matahari telah berada tepat di atas titik pengamatan. 
Kabupaten Pasaman merupakan wilayah di Provinsi Sumatera Barat yang dilalui oleh garis Khatulistiwa. Titik Kulminasi adalah puncak tertinggi Matahari pada garis Equator  yang merupakan fenomena astronomi pada saat matahari melintasi garis katulistiwa. Dengan menggunakan peralatan campbell stokes dapat juga dilihat penyinaran matahari pada saat titik kulminasi pada pukul 12:10:14 WIB dimana penyinaran matahari tegak lurus
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono menyebut fenomena equinox adalah fenomena alam biasa yang terjadi dua kali dalam  satu tahun di wilayah Sumatera Barat khususnya yang terlintasi oleh lintang nol derajat adalah di Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana gerak semu Matahari melintasi tepat diatas garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September.
Hal ini disebabkan oleh pergerakan bumi pada porosnya dan peredaran bumi mengelilingi matahari. Saat fenomena ini berlangsung penyinaran matahari hampir  relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian Utara maupun Selatan. (rilis)

×
Kaba Nan Baru Update