Payakumbuh, Pasbana -- Dari hasil tracking yang dilakukan oleh petugas gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama jajaran Polres Payakumbuh, menyatakan M yang seorang tukang pijit warga Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota merupakan salah satu warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
M adalah pria berusia 50 tahun itu, menyandang ODP sejak seorang warga Kota Payakumbuh berinisal E dinyatakan terpapar positif Corona.
“Beberapa hari sebelum E dinyatakan positif, E sempat datang ke tempat M untuk dipijit,” terang AKBP Dony Setiawan Kapolres Payakumbuh melalui AKP Mirwan Kapolsek Luak saat mendatangi kediaman M pada Rabu (29/4) pagi.
Karena itu, Kapolsek serta sejumlah petugas medis meminta M untuk mengisolasi diri di rumah sakit.
Saat dikunjungi oleh petugas, M awalnya menolak untuk dicek kesehatan. Setelah adanya koordinasi antara Kepala Puskesmas, Kapolsek serta Camat Luak, lansung ke kediaman M untuk memberikan pemahaman tentang apa tujuan dari pemeriksaan tersebut.
“Setelah kami berikan pemahaman, barulah M menerima dan mau untuk diperiksa kesehatannya. Awalnya memang sempat menolak,”katanya.
Kanit Binmas Polsek Luak Ipda Aiga Putra mengatakan, untuk sementara, M sedang isolasi mandiri di rumahnya.
“Kamis (30/4) M akan dibawa ke RSUD Achmad Darwis Suliki,” ucapnya.
Untuk saat ini, kata Ipda Aiga Putra, pihaknya bersama tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus melakukan pemantauan dan menelusuri kontak pasien E di wilayah hukum Polsek Luhak.
“Kami berharap, semua masyarakat mau mematuhi anjuran pemerintah agar tetap dirumah, jaga kebersihan, selalu pakai masker jika keluar rumah untuk urusan yang penting. Terhadap M, semoga nanti hasil testnya negatif. Mari sama-sama kita doakan,”kata Ipda Aiga Putra.
E merupakan pasien pertama positif Corona di Payakumbuh. Pedagang pasar Payakumbuh dinyatakan positif pada pekan lalu. Tak hanya E saja, AL yang merupakan anak kandung E ikut terpapar positif. AL pasien kedua terpapar positif di Payakumbuh.(rilis)
