Notification

×

Iklan

Iklan

Secara Bertahap Masyarakat Sawahlunto Mulai Terima Bantuan Pemerintah

07 Mei 2020 | 17.34 WIB Last Updated 2020-05-07T10:34:10Z


SAWAHLUNTO - Secara bertahap, masyarakat terdampak Covid - 19 di Sawahlunto mulai menerima bantuan. Dimulai dari bantuan yang bersumber dari APBDes (dana desa), APBD Kota Sawahlunto, sampai yang terbaru ini Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBD Provinsi Sumatera Barat.

Data dari Dinas Sosial Sawahlunto, jumlah masyarakat yang disediakan bantuan ini yakni sejumlah 12.694 Kepala Keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah 12.694 KK ini berarti sama dengan 64 persen dari total jumlah KK di Sawahlunto.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, sampai saat ini bantuan yang telah dan sedang disalurkan pada masyarakat adalah bantuan yang bersumber dari APBD Kota Sawahlunto, APBDes dan APBD Provinsi Sumbar.

"Untuk bantuan dengan APBD kita yang tahap I ini bagi 5.000 KK, Alhamdulillah sudah disalurkan ke semua desa dan kelurahan. Bantuan dari APBD kita kan 2 jenis, pertama beras CBP 20 Kg kedua Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 300 ribu. Kalau beras 20 Kg ini sudah sampai semua pada Keluarga Penerima Manfaat, yang dikirimkan Desa/Kelurahan menggunakan jasa ojek di wilayah setempat. Sedangkan untuk BLT itu kan non - tunai (menggunakan rekening), jadi sekarang masih proses mengumpulkan rekening para penerima. Nanti kalau sudah rampung urusan rekening ini langsung kita transfer," jelas Walikota Deri Asta, Kamis 07 Mei 2020 usai menyaksikan penyerahan BLT APBD Provinsi Sumatera Barat bersama Wakil Gubernur Nasrul Abit di Desa Bukik Gadang, Kecamatan Talawi.

Ditambahkan Walikota, untuk bantuan yang berasal dari APBDes saat ini sedang tahap penyaluran pada masyarakat. Bantuan dari APBDes ini berupa BLT sebesar Rp. 600 ribu/bulan.

"Bantuan BLT dari APBDes ini, jumlah masyarakat kita yang menerimanya adalah 2.289 KK. Sudah mulai diserahkan sejak Rabu, 06 Mei 2020, dimana secara simbolis perdana kita serahkan di Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin," sebut Walikota Deri Asta.

Sementara, BLT dari APBD Pemprov Sumbar, seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Rp. 600 ribu/bulan. Penyaluran BLT Provinsi ini diantarkan langsung ke rumah warga oleh petugas Kantor Pos.

"Bagi Sawahlunto, kuota BLT Provinsi ini ada sebanyak 665 KK," ujar Wakil Gubernur Nasrul Abit, yang meninjau langsung proses penyerahan BLT Provinsi tersebut secara langsung di Desa Bukik Gadang, Kecamatan Talawi.

Selain bantuan dari Pemprov dan Pemko ini, instansi lain yang juga turut serta memberikan bantuan adalah Polri melalui Polres Sawahlunto dan PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin (PTBA UPO).

Kepala Dinas Sosial Sawahlunto, Dedi Syahendry melaporkan, bahwa untuk bantuan dari Polres Sawahlunto dan PTBA tersebut sudah diserahkan.

"Dari Polres itu menyerahkan bantuannya pada 400 KK dengan sasarannya yaitu KK dengan profesi pengemudi (ojek). Kemudian dari PTBA itu tercatat juga telah menyerahkan bantuan pada 200 KK," urai Dedi.

BAZNAS Sawahlunto juga turut menyerahkan bantuan, data yang tercatat bantuan BAZNAS ini diberikan pada 200 KK masyarakat dan 25 orang muballigh.

Sementara, untuk menyikapi simpang siurnya informasi tentang bantuan - bantuan ini di tengah masyarakat, Walikota Deri Asta meminta kepala desa, lurah sampai kepala dusun untuk aktif mensosialisasikan kriteria maupun hal - hal lainnya tentang penerimaan bantuan itu pada warga.

"Juga untuk transparansi, alangkah baiknya di setiap kantor desa/lurah maupun tempat yang strategis itu ditempelkan daftar masyarakat yang menerima bantuan. Sehingga tidak terjadi ada yang ganda menerima bantuan maupun kesalahan lainnya," ujar Walikota Deri Asta.

Terkait jika masih ada masyarakat yang belum memperoleh informasi lengkap perihal bantuan ini, Kepala Dinas Sosial Dedi Syahendry mengajak agar langsung berkoordinasi dengan kepala dusun/kepala desa/lurah.

"Nanti kalau masih ada keraguan atau kendala, boleh menghubungi kami juga di Dinas Sosial untuk mendapatkan keterangan yang lebih lengkap," pungkas Dedi. (RMN)
×
Kaba Nan Baru Update