Notification

×

Iklan

Iklan

Membangun Ekosistem Pariwisata Digital: PHSB Sumatera Barat Gelar Edukasi Pembayaran Non-Tunai dan Perlindungan Konsumen

20 Mei 2025 | 21:49 WIB Last Updated 2025-05-20T14:49:04Z



Padang, pasbana – Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendorong adaptasi teknologi di sektor pariwisata. Bertempat di Aula Bank Indonesia Kota Padang, PHSB sukses menyelenggarakan Edukasi Digitalisasi Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen serta Akuisisi Merchant Baru bagi para pelaku homestay di seluruh Sumatera Barat. 

Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara PHSB, Dinas Pariwisata Sumatera Barat, dan lembaga keuangan digital, guna mempercepat transformasi digital dan inklusi keuangan di ranah homestay.

Kegiatan ini secara spesifik menargetkan para anggota PHSB dari berbagai penjuru Sumatera Barat, termasuk perwakilan dari Kota Padang Panjang, Bukittinggi, Lima Puluh Kota, Padang, Solok, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, dan wilayah lainnya. 

Plt. Ketua PHSB dalam arahannya menegaskan pentingnya edukasi ini. "Edukasi ini krusial agar pelaku homestay dapat menyajikan layanan yang semakin modern dan terpercaya kepada wisatawan," ujarnya. 




Ini mencakup kemudahan pembayaran digital, keamanan transaksi, dan perlindungan hak-hak konsumen, sebuah langkah maju untuk memenuhi ekspektasi wisatawan yang kian beralih ke transaksi non-tunai.

Apa Saja yang Dibahas: Literasi Keuangan Digital dan QRIS
Materi edukasi yang disajikan komprehensif, meliputi:

 * Pengenalan Uang Rupiah dan fitur keamanannya.

 * Sistem Pembayaran Digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang kini menjadi primadona dalam transaksi non-tunai, serta kanal pembayaran online lainnya.

 * Pentingnya Perlindungan Konsumen dalam setiap transaksi digital, memastikan hak-hak wisatawan terlindungi.

 * Proses Pendaftaran dan Akuisisi Merchant bagi pelaku homestay yang ingin terintegrasi dengan layanan pembayaran digital. Produk Bank Nagari, yang telah bermitra dengan PHSB sejak dua tahun lalu, menjadi jalur utama untuk pendaftaran ini.

Respons dari peserta sangat positif. Terbukti, banyak pelaku homestay yang langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk mendaftarkan unit usahanya sebagai merchant baru. Bapak Fahmi Kamal, Ketua Asosiasi Homestay Padang Panjang, bersama Sekretaris Muhamad Ilham dan empat anggota perwakilan lainnya turut hadir dan menggarisbawahi urgensi adaptasi ini.




 "Transformasi digital tidak bisa dihindari. Kami para pelaku homestay perlu terus mengikuti perkembangan agar bisa bersaing dan tetap eksis di tengah tantangan zaman," ungkap Bapak Fahmi Kamal, merefleksikan semangat kolektif untuk beradaptasi.

Harapan: Pariwisata Sumatera Barat yang Aman dan Modern
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan ekosistem pariwisata di Sumatera Barat akan semakin terintegrasi dengan teknologi digital. 

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan yang memilih metode pembayaran non-tunai, tetapi juga mampu menyuguhkan pengalaman berwisata yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.(il/*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update