PARIAMAN, pasbana – Tingginya angka kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api membuat Pemerintah Kota Pariaman bergerak cepat.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, secara resmi mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk segera merealisasikan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang di sejumlah titik jalur kereta api yang dinilai rawan dan belum terjamin keamanannya.
Desakan ini muncul sebagai respons terhadap fakta memprihatinkan bahwa banyak jalur perlintasan di wilayah tersebut masih terbuka, menjadi "jebakan maut" yang mengancam keselamatan warga setiap harinya.
Yota Balad menegaskan bahwa usulan ini bukanlah sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan upaya mendesak untuk menekan laju fatalitas di jalan raya yang melibatkan kereta api.
"Banyak jalur perlintasan yang belum aman. Angka kecelakaan masih sangat tinggi, dan kami tidak ingin ada lagi korban jiwa akibat kelalaian di perlintasan sebidang," ujar Yota Balad, menekankan pentingnya peran Kemenhub dan PT KAI dalam menjamin keamanan publik.
Pihak Pemerintah Kota Pariaman berharap palang pintu permanen, atau setidaknya rambu pengaman yang memadai, dapat segera dipasang sebagai langkah mitigasi awal.
Palang pintu dinilai menjadi solusi paling efektif untuk mencegah pengendara melintas saat kereta api mendekat, yang kerap terjadi di perlintasan tanpa penjagaan.
Menanggapi permintaan ini, pihak terkait, yang diwakili oleh Amin Hudaya, menyambut baik usulan tersebut dan mengakui pentingnya peningkatan standar keselamatan di jalur rel, khususnya di Sumatera Barat.
Menurut Amin, peningkatan fasilitas keamanan jalur kereta api merupakan perhatian serius pemerintah pusat dan operator.
Bahkan, PT KAI sendiri saat ini sudah memiliki rencana pengembangan infrastruktur lain yang lebih masif, termasuk pembangunan skybridge (jembatan layang) di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Rencana ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif terhadap perlunya solusi permanen bagi masalah perlintasan sebidang.
"Kami sangat berharap segala usulan yang disampaikan oleh pemerintah daerah, termasuk dari Wali Kota Pariaman ini, dapat segera kami realisasikan," jelas Amin.
Ia menambahkan, tujuan utamanya adalah agar angka kecelakaan pada jalur kereta api dapat menurun drastis, dan idealnya, tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi di masa mendatang.
Harapan kini tertumpu pada respons cepat Kemenhub. Realisasi pembangunan palang pintu di perlintasan-perlintasan kritis Pariaman menjadi penantian warga yang mendambakan rasa aman saat beraktivitas sehari-hari di dekat jalur besi tersebut.(*)