Solok, Pasbana.com – Prof. Dr. H. Firwan Tan, melakukan kunjungan ke Pusat Pembibitan Jagung PT Citra Mandiri Kobanna (CMK) di Ampang Kualo Kota Solok, Sabtu, 11/10/2025.
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau kondisi kawasan yang dulunya menjadi sentra pembibitan jagung unggul di Indonesia, namun kini tidak lagi berproduksi optimal.
Dalam kesempatan itu, Prof. Firwan menyampaikan keprihatinannya atas kondisi kawasan yang mengalami penurunan aktivitas.
“Sungguh disayangkan, karena sebelum pandemi COVID-19 perusahaan ini berjalan dengan baik dan memberdayakan lebih dari 1.500 Petani lokal. Mereka mendapatkan bibit, pembinaan, dan hasil panennya dibeli kembali oleh perusahaan. Dampaknya besar bagi kesejahteraan masyarakat Solok,” ujarnya.
Selain menjadi tempat produksi benih jagung, kawasan ini juga berfungsi sebagai pusat penelitian nasional, yang digunakan oleh berbagai universitas, termasuk Universitas Hasanuddin Makassar, untuk mengembangkan berbagai varietas jagung unggul pada saat sekarang ini.
Namun saat ini, aktivitas pabrik Benih Jagung di lahan seluas sekitar tiga hektar tersebut mengalami stagnasi akibat dampak pandemi dan perubahan struktur organisasi pada BUMN yang menaunginya.
Prof. Firwan mengharapkan perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah hingga kementerian terkait. “Kawasan ini sangat strategis dan bisa menjadi pusat pengembangan jagung Indonesia bila didukung penuh.”
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari upaya bersama menghidupkan kembali kegiatan pembibitan jagung di Solok, demi peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan sektor pertanian nasional,” ungkapnya.
Direktur Operasional PT. CMK Andrie Marant Menyampaikan Ucapan Terima kasih kepada Prof. Dr. H. Firwan Tan Atas kunjungannya semoga ini menjadi awal dari upaya bersama menghidupkan kembali kegiatan pembibitan jagung di Solok, demi peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan sektor pertanian nasional.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris PT CMK serta Humas Gumantano. Hadir pula Efriyon Coneng, Ketua Komisi II DPRD Kota Solok dari Fraksi PAN. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menghidupkan kembali kawasan pembibitan tersebut.
“Tempat ini punya sejarah dan potensi besar bagi petani kita. Pemerintah daerah dan pusat harus segera mengambil langkah konkret,” tutiupnya. " (Girlfa)