Notification

×

Iklan

Iklan

UKM Pers Pituluik ISI Padang Panjang Gelar PJTD, Cetak Jurnalis Muda Kampus

01 Oktober 2025 | 22:31 WIB Last Updated 2025-10-01T15:31:42Z


Padang Panjang, pasbana – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Pituluik Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan tema Meracik Fakta Menjadi Cerita”, Rabu (1/10), di Lantai III Gedung Rektorat ISI Padang Panjang.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Muhammad Subhan, S.Sos.I., penulis sekaligus pendiri sekolah menulis daring Elipsis, serta Rizky Alfadhly, S.Sn., M.Sn., akademisi sekaligus praktisi jurnalistik.



Acara dibuka oleh Wakil Rektor III ISI Padang Panjang, Dr. Susas Rita Loravianti, S.Sn., M.Sn. Ia menegaskan pentingnya ruang pendidikan dan pelatihan seperti PJTD untuk menumbuhkan tradisi menulis di kalangan mahasiswa.

“Semoga kegiatan ini dapat melahirkan penulis-penulis berkualitas. Terbukti, alumni UKM Pers Pituluik telah banyak berkiprah di media cetak, online, maupun televisi,” ujarnya dalam sambutan.



Sementara itu, Pembina UKM Pers Pituluik, Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn., menekankan bahwa jurnalisme harus berpijak pada kebenaran.

“Tulislah kebenaran walaupun menyakitkan, karena kebenaran itu tetap harus ditulis,” tegas penyair sekaligus dosen Teater ISI tersebut.

Pada sesi pagi, Muhammad Subhan membawakan materi tentang Jurnalisme Terapan, berbasis pengalaman praktisnya sebagai wartawan dan penulis. Ia membagikan teknik menyusun kerangka berita hingga pentingnya etika dalam menulis.

Salah satu peserta, Iyuswida, mahasiswa STIE Imam Bonjol, menilai materi yang disampaikan bermanfaat lebih luas dari sekadar jurnalistik.


“Ilmu yang diberikan bisa diterapkan juga dalam bidang konseling, terutama keterampilan menyusun kerangka cerita dan berbicara di depan umum,” katanya.

Di sesi siang, Rizky Alfadhly memaparkan Jurnalisme Investigasi, meliputi pengertian, ciri, etika, hingga risiko yang dihadapi.

“Diskusi seperti ini penting untuk melatih mahasiswa berpikir kritis terhadap isu-isu sosial,” tuturnya.

Menutup kegiatan, Dr. Sulaiman Juned kembali menekankan pentingnya konsistensi mahasiswa pers dalam memahami berbagai bentuk jurnalistik, baik hard news, soft news, maupun investigasi.




“Anggota baru Persma Pituluik harus terus belajar, berani menyuarakan kebenaran, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat kampus,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Adzkia Dwi Putri, mengungkapkan bahwa kegiatan telah dipersiapkan sejak dua minggu sebelumnya.

“Kami berharap materi dari narasumber dapat menjadi bekal penting bagi jurnalis muda yang akan terjun langsung ke lapangan,” ucapnya.

Dengan terselenggaranya PJTD ini, UKM Pers Mahasiswa Pituluik ISI Padang Panjang diharapkan mampu mencetak generasi penulis kampus yang kritis, berintegritas, dan siap bersaing di dunia media profesional.(*/fey) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update