![]() |
| Kepala Dinas Pertanian kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwand. |
Limapuluh Kota, pasbana - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program strategis Optimalisasi Lahan (Oplah) senilai Rp 8,694 miliar ke kabupaten Limapuluh Kota. Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani dengan sasaran 1.890 hektare lahan rawa di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwand, membenarkan penerimaan anggaran tahun 2025 tersebut di ruang kerjanya, Kamis 11 Desember 2025.
"Anggaran tahun 2025 untuk kegiatan Oplah senilai Rp 8.694.000.000 sudah diluncurkan pemerintah pusat,"ujar Witra.
Program yang telah berjalan sejak September dan dijadwalkan berakhir pada Desember 2025 ini bertujuan menghidupkan kembali lahan-lahan yang sebelumnya kurang produktif.
Melalui perbaikan dan peningkatan daya dukung lahan serta penataan sistem tata air, program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (intensitas tanam) dari satu kali menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam dalam setahun.
Witra menjelaskan, awalnya Limapuluh Kota hanya mendapat jatah 1.000 hektare pada tahap I dan II. Namun, karena Limapuluh Kota merupakan daerah agraris, pihaknya mengajukan penambahan ke pemerintah pusat. Penambahan ini merupakan reaword.
"Alhamdulillah, Limapuluh Kota bersama beberapa daerah lainnya mendapat tambahan 890 hektare lagi hingga total menjadi 1.890 hektare," tambahnya.
Kegiatan Oplah ini merupakan salah satu program utama pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan daerah dan nasional, serta mendukung terwujudnya swasembada pangan berkelanjutan.
Pelaksanaan di lapangan melibatkan sosialisasi intensif kepada petani dan kelompok tani (keltan). Monitoring lokasi Oplah non-rawa juga dilakukan di berbagai nagari, seperti Nagari Andiang dan Nagari Taram, untuk memastikan efektivitas implementasi.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk 55 kelompok tani yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Payakumbuh dan Suliki. Pengerjaannya diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing keltan dengan sistem swakelola yang langsung di awasi oleh pengawas daerah ini,"jelas Witra.
Witra Porsepwand menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian kabupaten Limapuluh Kota. Ia dikenal sebagai sosok yang aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menggaet program-program strategis yang bermanfaat bagi petani di wilayahnya.
Di bawah kepemimpinannya, Dinas Pertanian Limapuluh Kota fokus pada peningkatan produktivitas lahan, modernisasi pertanian, dan memastikan program ketahanan pangan nasional berjalan optimal di tingkat lokal. (BD)




